KLASIFIKASI CACING TANAH

Cacing tanah dalam sejarah hidupnya mempunyai spesies yang berbeda dan menempati relung ekologi yang berbeda pula. Lee (1985) mengelompokkan spesies cacing tanah ke dalam tiga kategori ekologi berdasarkan strategi mencari makanan dan membuat liang, yaitu spesies epigeic, endogeic, dan anecic. 

  1. Epigeic Cacing tanah jenis ini pada dasarnya merupakan cacing tanah penghuni sampah. Cacing tanah ini hidup di dalam atau dekat permukaan sampah dan memakan sampah organik yang kasar, serta sejumlah sampah yang belum terurai. Cacing tanah epigeic membuat liang ephemeral ke dalam tanah mineral selama periode diapause. Tubuhnya berukuran kecil dan berpigmen. Laju metabolisme dan reproduksinya tinggi. Hal itu menggambarkan daya adaptasinya tinggi terhadap perubahan kondisi lingkungan pada permukaan tanah. Beberapa spesies cacing tanah yang termasuk ke dalam kategori ini adalah Lumbricus rubellus, Esenia fetida, Esenia andrei, Dendrobaena rubida, Eudrilu s eugeniae, Perionyx excavatus, dan Eiseniella tetraedra (Bouche 1977; Lee 1985). 
  2. Endogeic Cacing tanah ini hidup di dalam tanah yang lebih dalam dan memakan tanah serta kumpulan bahan-bahan organik. Cacing tanah jenis ini tidak memiliki pigmen tubuh, dan membuat liang horizontal yang bercabang ke dalam. Cacing tanah endogeic tidak memiliki pengaruh yang besar dalam penguraian sampah karena cacing tanah ini memakan bahan-bahan di bawah permukaan tanah. Beberapa spesies cacing tanah yang termasuk ke dalam kategori ini adalah Allolobophora rosea, Octolasion cyaneum, Metaphire posthuma, dan Octochaetona thurstoni. 
  3. Anecic Cacing tanah jenis ini hidup di dalam sistem liang vertikal yang lebih permanen, yang dapat meluas beberapa meter ke dalam tanah. Cacing tanah jenis ini dapat di temukan didalam liang yang dangkal atau dalam tergantung pada kondisi tanah yang baik sebagai habitatnya. Cacing tanah anecic mengeluarkan sisa pencernaannya (casting) pada permukaan tanah dan muncul di malam hari untuk memakan sampah pada permukaan tanah, kotoran, dan bahan organik lain yang diturunkan ke dalam liangnya. Laju reproduksinya relatif lambat, terbukti dari produksi kokonnya. Cacing tanah anecic memiliki peran yang sangat besar dalam dekomposisi bahan organik, siklus makanan, dan pembentukan tanah. Lumbricus terrestris, Aporrectodea trapezoids, dan Allolobophora longa termasuk dalam kelompok kategori ini.

You Might Also Like

0 comments

Top Categories