CACING TANAH SEBAGAI BAHAN BAKU PAKAN TERNAK
Mungkin masih belum banyak orang mengetahui jika cacing tanah sebenarnya bisa dijadikan pakan ternak, baik diberikan secara utuh maupun dicampur dengan konsentrat. Karena menurut hasil penelitian para ahli makanan ternak, ternyata selain tepung ikan, cacing tanah bisa digunakan untuk pakan ternak, unggas dan umpan untuk mancing. Kadar protein yang dikandung cacing tanah sampai 76%, lemak, mineral, dan 13 jenis asam amino. Melihat kandungan yang didapat dalam cacing tanah, maka tepung yang berasal dari cacing tanah dianggap lebih tinggi manfaatnya dibandingkan kandungan yang ada pada tepung ikan. Bahkan, akhir-akhir ini, beberapa industri pembuat pakan melirik cacing tanah sebagai bahan campuran pakan komersial yang diolah dalam bentuk tepung dan dijadikan pelet atau crumble.
Dengan demikian, penggunaan cacing tanah sebagai sumber protein pada pakan ternak secara tidak langsung dapat menekan biaya produksi pakan. Selain itu, penggunaan tepung cacing tanah juga dapat mendorong pertumbuhan pembudidaya cacing tanah untuk lebih serius untuk menangani bidangnya dan juga bisa menghemat devisa. Pasalnya, selama ini, stok tepung ikan ditanah air kebanyakan didatangkan dari luar negeri, sehingga kondisinya relatif tidak stabil karena tergantung musim.
Sayangnya, belum semua industri pakan beralih menggunakan tepung cacing tanah sebagai bahan dasar utamanya. Permasalahannya hanya satu, suplai cacing tanah hingga saat ini masih sulit diperoleh secara rutin dan jumlahnya belum memadai.
Sebagai Pakan Ayam Pedaging
Berdasarkan hasil penelitian para ahli balai penelitian ternak dapat disimpulkan bahwa cacing tanah (Lumbricus rubellus) mempunyai prospek yang baik sebagai bahan pakan alternatif dilihat dari kandungan zat-zat nutrisinya. Penggunaan tepung cacing tanah sampai taraf 15% dalam ransum memberikan respon yang baik terhadap pertumbuhan, bobot karkas, bagian potongan karkas dan organ dalam ayam pedaging.
Untuk penggunaan cacing tanah yang efisien baik teknis maupun ekonomis, perlu diupayakan budidayanya dengan memanfaatkan limbah organik dan aplikasi teknologi tepat guna dalam proses pengolahannya.
Pakan Ikan Konsumsi dan Ikan Hias
Sidat maupun belut sangat menyukai cacing tanah sebagai pakan alaminya. Hal ini dimungkinkan karena cacing tanah mudah dicerna dan tidak memiliki tulang atau kulit yang keras, sehingga mudah dikonsumsi sidat maupun belut. Karena itu, peternak sidat maupun belut dapat memanfaatkan cacing tanah hasil budi dayanya untuk di jadikan sebagai pakan sidat maupun belut, sehingga para peternak sidat maupun belut dapat menekan biaya produksinya.
Selain itu, pelet ikan yang terbuat dari tepung cacing tanah juga dapat digunakan sebagai ransum penambahan protein untuk dijadikan pakan semua jenis ikan peliharaan lain, baik ikan untuk dikonsumsi maupun ikan hias.
Dengan demikian, penggunaan cacing tanah sebagai sumber protein pada pakan ternak secara tidak langsung dapat menekan biaya produksi pakan. Selain itu, penggunaan tepung cacing tanah juga dapat mendorong pertumbuhan pembudidaya cacing tanah untuk lebih serius untuk menangani bidangnya dan juga bisa menghemat devisa. Pasalnya, selama ini, stok tepung ikan ditanah air kebanyakan didatangkan dari luar negeri, sehingga kondisinya relatif tidak stabil karena tergantung musim.
Sayangnya, belum semua industri pakan beralih menggunakan tepung cacing tanah sebagai bahan dasar utamanya. Permasalahannya hanya satu, suplai cacing tanah hingga saat ini masih sulit diperoleh secara rutin dan jumlahnya belum memadai.
Sebagai Pakan Ayam Pedaging
Berdasarkan hasil penelitian para ahli balai penelitian ternak dapat disimpulkan bahwa cacing tanah (Lumbricus rubellus) mempunyai prospek yang baik sebagai bahan pakan alternatif dilihat dari kandungan zat-zat nutrisinya. Penggunaan tepung cacing tanah sampai taraf 15% dalam ransum memberikan respon yang baik terhadap pertumbuhan, bobot karkas, bagian potongan karkas dan organ dalam ayam pedaging.
Untuk penggunaan cacing tanah yang efisien baik teknis maupun ekonomis, perlu diupayakan budidayanya dengan memanfaatkan limbah organik dan aplikasi teknologi tepat guna dalam proses pengolahannya.
Pakan Ikan Konsumsi dan Ikan Hias
Sidat maupun belut sangat menyukai cacing tanah sebagai pakan alaminya. Hal ini dimungkinkan karena cacing tanah mudah dicerna dan tidak memiliki tulang atau kulit yang keras, sehingga mudah dikonsumsi sidat maupun belut. Karena itu, peternak sidat maupun belut dapat memanfaatkan cacing tanah hasil budi dayanya untuk di jadikan sebagai pakan sidat maupun belut, sehingga para peternak sidat maupun belut dapat menekan biaya produksinya.
Selain itu, pelet ikan yang terbuat dari tepung cacing tanah juga dapat digunakan sebagai ransum penambahan protein untuk dijadikan pakan semua jenis ikan peliharaan lain, baik ikan untuk dikonsumsi maupun ikan hias.
0 comments