KEMATIAN CACING TANAH


Jika melihat banyak cacing keluar dari wadah pemeliharaan dan kemudian kita menemukannya mati, ini merupakan kondisi darurat dan segeralah bertindak cepat untuk menanganinya.

Pindahkan cacing ke wadah pemeliharaan yang lain secepatnya! Kalau tidak ada dalam keadaan darurat seperti ini, jangan panik, usahakan berpikir tenang untuk mendapatkan wadah pemeliharaan alternatif lainnya. Kita bisa menggunakan bak dari plastik, kotak kayu bekas, dll. Kemudian isi dengan media baru yang netral dan bersih serbuk gergaji kayu dicampur dengan bubur kertas Koran. Jika cacing sudah merasa nyaman di media hidup yang baru, kita tetap harus sesekali untuk memeriksanya apabila masalah – masalah yang baru mungkin mungkin saja terjadi, seperti ;

  1. Media terlalu basah sehingga membuat cacing tenggelam dan mati.
  2. Media terlalu kering.
  3. Cacing tidak mendapatkan cukup pasokan makanan. "Ketika cacing tidak menemukan segala sesuatu untuk dimakan di media hidupnya, mereka akan memulai memakan kotorannya sendiri, ini bisa berakibat fatal bagi cacing yang kita pelihara. Dalam kasus seperti ini kita harus memanen cacing sesegera mungkin.
  4. Suhu yang salah disekitar wadah pemeliharaan cacing tanah. Gunakan alat pengukur suhu untuk mengetahui suhu internal maupun suhu eksternal.
  5. Intensitas cahaya jangan terlalu tinggi atau terlalu terang, karena dapat membunuh cacing atau membuat mereka tidak nyaman.
  6. Jangan menggunakan air yang mengandung klor, karena hal ini bisa berbahaya bagi kesehatan cacing.
  7. PH yang salah. Media hidup cacing tanah bisa terlalu asam atau terlalu basa. Segera periksa dengan alat pengukur pH. Ukuran pH idealnya adalah 6,5 – 7,2. Jika tidak menemukan pH yang salah dengan media hidupnya, mungkin akan lebih mudahnya adalah membuang media yang bermasalah kemudian diganti media yang baru dan makanan yang baru pula.
Setelah diganti semuanya, kali ini diharapkan untuk memantau setiap perubahan yang terjadi, kalau bisa catat semua masalah yang ada untuk dijadikan referensi jika ada masalah selanjutnya.

You Might Also Like

0 comments

Top Categories